Selasa, 19 Februari 2013




Abu janjang adalah hasil pengabuan secara perlahan-lahan dari janjangan kosong di dalam incinerator.  Produksi abu janjang adalah sekitar 0.5% dari TBS.  Abu janjang mempunyai kandunganhara Kalium (K) yang tinggi dan dapat dipakai sebagai pengganti pupuk MOP.  Satu kilo gram abu janjang setara dengan 0.6 kg MOP.
Aplikasi abu janjang bertujuan untuk menggantikan pupuk MOP dan sebagai bahan pengapuran untuk menaikkan pH tanah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan abu janjang di tanah gambut lebih efektif dibanding dengan pemupukan MOP.



ABU JANJANG
A. Sifat dan Nilai Abu Janjang
a. Abu janjang adalah hasil pengabuan secara perlahan-lahan dari janjangan kosong di dalam incinerator. Produksi abu janjang adalah sekitar 0,5 % dari TBS.
b. Abu janjang mempunyai kandungan hara Kalium (K) yang tinggi dan dapat dipakai sebagai pengganti pupuk MOP. Satu kg abu janjang setara dengan 0,6 kg MOP.
c. Abu janjang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Sangat alkalis (pH = 12).
Sangat higroskopis (mudah menyerap uap air dari udara).
Mengiritasi tangan karyawan (menyebabkan gatal-gatal dan memperparah luka).
Hara yang terkandung di dalamnya amat mudah larut di dalam air.
d. Adanya sifat-sifat tersebut di atas, maka abu janjang harus cepat diaplikasikan (tidak boleh disimpan lama). Penyimpanan harus baik (sebaiknya dalam kantong plastik, tidak langsung dalam karung goni) dan selalu diperlakukan dengan hati-hati.
e. Abu janjang dengan kadar air lebih dari 10 % tidak dianjurkan untuk diaplikasikan. Aplikasi abu janjang dalam setahun tidak boleh lebih dari satu kali.
f. Abu janjang pada dasarnya adalah pupuk K dan sekaligus sebagai bahan pengapuran. Sasaran aplikasi lapangan terutama pada areal gambut dan tanah masam.
g. Tujuan aplikasi abu janjang adalah :
Sebagai pengganti pupuk MOP.
Sebagai bahan pengapuran untuk menaikkan pH tanah.

B. Areal Aplikasi Abu Janjang
a. Prioritas aplikasi abu janjang adalah pada areal gambut/tanah masam.
b. Persyaratan areal aplikasi adalah :
Tanah gambut dan tanah masam acid-sulphate : diberikan tiap tahun.
Di daerah dengan tanah masam bukan acid-sulphate (pH tanah 4-5), abu janjang hanya diberikan sekali saja dalam 5 tahun. Kalau diberikan terlalu sering maka ada resiko kenaikan pH tanah yang terlalu tinggi (> 5,5).
c. Pada tanah mineral, abu janjang hanya diberikan pada TM. Pada tanah gambut, selain pada TM abu janjang juga diberikan pada TBM tahun ke-2 dan ke-3.
C. Dosis dan Waktu Aplikasi Abu Janjang
a. Abu janjang dapat dipakai sebagai pengganti MOP dengan dosis aplikasi 5 kg abu janjang untuk setiap 3 kg MOP (dibagi dalam 2 kali aplikasi per tahun).
b. Pada TM, abu janjang dapat diberikan setiap waktu sepanjang tahun dengan memperhatikan cara aplikasinya dan jadwal waktu pengambilan sampel daun (minimal 2-3 bulan sebelum pengambilan contoh daun). Khusus untuk TBM harus diperhatikan bahwa jarak waktu antara pemupukan Urea dan abu janjang minimal 4-6 minggu.

D. Persiapan Aplikasi Abu Janjang
a. Abu janjang bersifat amat alkalis dan mengiritasi kulit (caustic), karena itu harus dicegah abu janjang mengenai kulit karyawan. Jika kulit terkena abu janjang maka harus segera dibasuh dengan air yang banyak.
b. Karyawan penabur abu janjang harus diperlengkapi dengan :
Sarung tangan dari karet yang panjang
Pakaian kemeja kerja lengan panjang
c. Karena abu janjang amat higroskopis (menyerap uap air dari udara), maka ukuran takaran harus dikalibrasi dengan berat abu janjang kering. Takaran ukuran 3,3 liter misalnya akan memuat abu janjang 2 kg.

E. Cara Aplikasi Abu Janjang
a. TBM di Tanah Gambut
Abu janjang disebar merata di daerah piringan. Waktu aplikasi harus mempunyai selang waktu minimal 4-6 minggu dengan saat aplikasi pupuk Urea.
b. TM di Tanah Mineral atau Gambut
Abu janjang disebar merata di luar piringan, dalam lingkaran mengelilingi pokok dimulai dari batas piringan ke arah luar (2,0-3,5 meter dari pokok).

  Sangat alkalis (pH = 12).
   Sangat higroskopis (mudah menyerap uap air dari udara).
   Mengiritasi tangan karyawan (menyebabkan gatal-gatal dan memperparah luka).
   Hara yang terkandung di dalamnya amat mudah larut di dalam air.
karena sifat-sifat abu janjang tersebut, maka abu janjang harus cepat diaplikasikan (tidak boleh disimpan lama), penyimpanannya harus baik (dalam kantong plastik, tidak langsung dalam karung goni) dan selalu diperlakukan dengan hati-hati.

Aplikasi abu janjang diprioritaskan untuk areal gambut/tanah masam.  Pada tanah gambut, selain pada TM abu janjang juga diberikan pada TBM tahun ke-2 dan ke-3.  Pada tanah mineral, abu janjang hanya diberikan pada TM.
Untuk tanah gambut dan tanah masam acid-sulphate, abu janjang diberikan tiap tahun.  Untuk daerah tanah masam bukan acid-sulphate (pH 4-5), abu janjang hanya diberikan sekali saja dalam 5 tahun.  Kalau diberikan terlalu sering maka ada resiko kenaikan pH tanah yang terlalu tinggi (> 5.5).

Tandan kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan menghasilkan abu tandan. Abu tersebut ternyata mengandung 30 - 40% K2O, 7% P2O5, 9% CaO dan 3% MgO. Selain itu  juga mengandung unsur hara mikro yaitu 1.200 ppm Fe, 1.000 ppm Mn,  400 ppm Zn, dan 100 ppm Cu.
Sebagai Gambaran Umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan 1.200 ton TBS/hari akan menghasilkan abu tandan sebesar 10.8% atau sekitar 129.6 ton abu/hari, setara dengan 5.8 ton KCL, 2.2 ton Kiserite dan 0.7 ton TSP. dengan penambahan polimer tertentu pada abu tandan dapat dibuat pupuk butiran berkadar K2O 30 - 38% dengan pH 8 - 9

          Kelangkaan pupuk KCL yang kerap kali dihadapi oleh perkebunan dapat diatasi dengan menggantinya menggunakan abu tandan. Biaya produksinya pun lebih rendah dibandingkan dengan harga pupuk KCL.

A. KANDUNGAN ABU JANJANGAN SAWIT
Palm oil mill waste as a source of potassium fertilizer on plant research has been conducted bunch ash utilization of palm oil mill waste as a source of potassium for rice . Bunch ash containing at 18.48 % K2O , 3.51 % Mg , 2.40 % Ca , and 1.95 % P2O5 . Based on the nutrient content of K , giving 325 kg / ha bunch ash is equivalent to giving 100 kg / ha KCl . Field experiments conducted in Ciparay , at 672 m altitude above sea level , from October 1998 to March 1999 .

     Research using randomized block design with seven treatments and three replications . The treatment consisted of a dose bunch ash 81.25 ; 162.50 ; 243.75 ; 325 , and 406.25 kg / ha KCl at a dose of 100 kg / ha , and control . The results showed that administration of a dose bunch ash on 406.25 kg / ha gave the highest yield of the production , the production of components ( number of panicles / clump , number of grains / panicle , and weight of 1000 grains ( grain pithy ) , the content of K in plants and dry weight plant . During the experiments conducted bunch ash administration at a dose 325 kg / ha can replace inorganic fertilizer KCl 100 kg / ha KCl .
       The results of this study provide benefits to rice production and protecting the environment . Management effectiveness bunch ash as a source of potassium fertilizer need to be supported by government policies .

Benefits bunch ash

Bunch ash is the result of slowly ashing of janjangan empty inside the incinerator . Bunch ash production is approximately 0.5 % of TBS . Bunch ash has kandunganhara Potassium ( K ) is high and can be used as a substitute for fertilizer MOP . One kilo gram bunch ash is equivalent to 0.6 kg of MOP .
Bunch ash application aims to replace MOP fertilizer and as a liming material to raise the soil pH . The results showed that fertilization with a bunch ash on peat soil fertilization is more effective than the MOP .

Guidelines for Preparation of dosage Fertilization
Combination of Organic Fertilizers And Chemicals
The properties of bunch ash , namely :

  Highly alkaline ( pH = 12 ) .
   Very hygroscopic ( readily absorbs moisture from the air ) .
   Irritating hands of employees ( causing itching and aggravate the wound ) .
   Nutrients contained in it is very easily soluble in water .
because the properties of the bunch ash , then a fast bunch ash should be applied ( may not be stored long ) , storage should be good ( in a plastic bag , not directly in burlap sacks ) and was always treated with caution .

Applications are prioritized for areas bunch ash peat / acid soil . On peat soils , in addition to the TM bunch ash is also given to the TBM in the 2nd and 3rd . In the mineral soil , bunch ash is only given to TM .
For peat soils and acid soils acid - sulphate , bunch ash is given each year . For acid soil areas not acid - sulphate ( pH 4-5 ) , bunch ash is given only once in 6 months .

Oil palm empty fruit bunches as solid waste can be burned and the resulting ash bunches . The ash turned out to contain 30-40 % K2O , P2O5 7 % , 9% and 3 % CaO MgO . It also contains micro-nutrients that 1,200 ppm Fe , 1000 ppm Mn , 400 ppm Zn and 100 ppm Cu .
Overview As that plant processing 1,200 tons of palm oil with TBS / day will produce bunch ash of 10.8 % , or approximately 129.6 tons of ash / day , equivalent to 5.8 tons of KCL , 2.2 tonnes and 0.7 tonnes of TSP kiserite . with the addition of certain polymers can be prepared in bunches ash fertilizer granules K2O levels of 30-38 % with a pH of 8-9

          KCL fertilizer scarcity which is often faced by growers can be overcome by replacing it using gray cluster . The cost of production was lower than the price of fertilizer KCL


Potassium Fertilizer | Organic Fertilizer | Palm Bunch Ash
CV. Sanjaya Multi Artha

Haris Sanjaya
Naga Timbul Street Ds. II Tanjung Morawa, 
Deli Serdang - Sumatera Utara 20362,
Phone: +6281 2603 6 8127
Skype : hariz_sanjaya
Whatsapp: : +6281 2603 6 8127





6 komentar:

  1. TBM dan TM itu singkatan dari apa?

    BalasHapus
  2. TBM : Tanaman Belum Menghasilkan
    TM : Tanaman Menghasilkan

    BalasHapus
  3. kalau diberikan 2 kali dalam setahun apa pengaruhnya terhadap produksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengaruhnya sangat baik karena abu janjang merupakan pupuk pengganti MOP atu KCL
      Pemberiannya memang dua kalai setahun misalnya 2,5 kg per aplikasinya

      Hapus
  4. Ini temptnya dmna ya? Pengolhan abu janjangan sawit.kualitas untuk tnman sawit bisa meningktkan produksi buah tidak

    BalasHapus
  5. Distributor Abu janjangan sawit
    PALM BUNCH ASH pupuk abu Pupuk Abu Janjangan Sawit sebagai pengganti KCL dengan unsur hara k2o 30% sangat bagus untuk pertumbuhan sawit dan memperbaiki struktur tanah

    info lebih lanjut
    hub 085270424984(WA)

    BalasHapus